Tiada mahkota bagi perempuan selain kerapatan hijabnya.
Dan jadikan malu sebagai permatanya.
dimasa yang ini mungkin perasaan terbesar adalah cinta. Begitu banyak sudut untuk disinggahi tanpa jenuh.
Ketika hijab telah tersingkap perlahan seorang perempuan akan merasa ringan hingga dia akan melayang dan lupa pada alas yang seperti apakah ia akan terjatuh nanti.
Wahai saudariku pernahkah kita sebentar menyentuh keutuhan permata kita,sudah gempalkah? atau mungkin kita tidak punya satupun untuk dijaga?
Pernahkah kita berpikir ketika kita mengagumi sosok laki-laki, yang menyita waktu dan pikiran kita untuk mereka-reka seperti apa dia?
Pernahkah kita bertanya mengapa Allah meminjamkan dia untuk kita kagumi?
Cinta bukan lumpur...
rasa seperti itu tidak salah untuk kita pupuk dan kita jaga...
tapi cinta akan menodai ketika ia telah membawa kekhilafan menjadi kecerobohan kecil yang mudah dimaafkan.
Membiasakan cinta mengikuti kita itu baik. Tapi membiasakan kita mengikuti cinta itu butuh waktu lama untuk enjadikannya baik.
By. Atika
Wednesday, 6 March 2013
Ketika Perempuan Jatuh Cinta
Curahan Hati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment