OOPS!!
Sudah tahu kan apa kontroversi paling
menghebohkan jagat politik Indonesia akhir-akhir ini. Yuppssss, kalian gak
salah denger kok.
Ya, Rhoma Irama berniat
mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia. Lucunya lagi, ada satu partai
politik, kami sebut sajalah, Partai Persatuan Pembangunan rupanya menyambut
tawaran Rhoma Irama ini. Inilah lelucon paling mutakhir dalam jagat politik di
Indonesia. Seorang peneliti di sebuah lembaga survei bahkan menyebut niat Rhoma
Irama disebut sebagai Joke of The Month.
Begitulah, sesuatu yang kontroversi memang menyedot perhatian. Rhoma
Irama atau yang bernama lengkap Raden Oma Irama adalah sosok legenda yang
tingkah lakunya gampang menyedot perhatian. Legendaris karena dialah yang
mengangkat musik dangdut dari musik kelas bawah menjadi musik yang dihormati
dan disegani. Dangdut bahkan menjadi musik khas Indonesia perpaduan antara
musik Melayu dengan India dan aneka jenis musik lain. Berbagai penelitian dalam
disertasi dari peneliti dalam dan luar negeri terhadap dangdut setidaknya harus
diakui adalah buah jerih payah Rhoma Irama.
Tetapi Rhoma Irama memang terlahir dengan kontroversi yang selalu
mengikuti. Tentu kita masih ingat betul perseteruan dengan Inul Daratista saat
sang ratu ngebor baru meroket. Rhoma adalah penentang Inul karena dianggap
merendahkan harkat martabat musik dangdut. Rhoma juga pernah berseteru dengan
band Gigi meskipun itu sebuah kesalahpahaman.
Dalam dunia politik, Rhoma bukan orang baru. Dia pernah menjadi maskot
Partai Persatuan Pembangunan di awal era Orde Baru karena menolak masuk Golkar.
Pada 1993, Rhoma sempat menjadi anggota DPR dari utusan golongan mewakili
seniman dan artis. Pada Pemilu 2004, Rhoma juga tampil di panggung saat partai
dakwah, Partai Keadilan Sejahtera berkampanye.
Rhoma Irama tentu sudah melewati perjalanan panjang. Generasi yang
hidup dan besar di masa Orde Baru tentu mengetahui bagaimana kemasyuran sang
Raja Dangdut. Lagu-lagu Rhoma Irama menyoroti banyak hal dari sisi etika, moral
dan penyemangat bangsa. Sebut saja lagu BEGADANG, MIRASANTIKA, DARAH MUDA dan
sebagainya. Tidak cukuplah kami memuat semua album dan lagu Rhoma Irama.
Baiklah, sebelum dimarahi editor karena prolog yang berkepanjangan dan
nyaris nggak lucu, kami akan masuk ke topik yang sesungguhnya. BAHWA, mengapa
kami menolak Rhoma Irama sebagai Presiden Republik Indonesia. Kami ingin
menjadikan Bang Haji sebagai idola kami, pahlawan musik dangdut yang jauh dari
hingar politik. Tapi alasan kami yang sesungguhnya, kami kasihan melihat beliau
dijadikan lelucon.
Berikut ini ada sejumlah alasan mengapa Rhoma Irama tidak boleh
menjadi Presiden. Sebenarnya, ide ini terlintas saat melihat tayangan
Infotainment. Sebenarnya beberapa lelucon ini sudah menyebar di berbagai media
seperti broadcast message, twitter dan bahkan sudah dikutip sebuah media
daring. Tapi kami ingin mempertegas dan memberi penjelasan saja.
Selamat menikmati!
1. Presiden Akan Melarang Lembur
Serius, pekerja keras nggak akan bisa mendapatkan tempat ketika Bang Haji menjadi presiden. Pekerja yang dimaksud adalah mereka yang bekerja melebihi waktu yang seharusnya. Tahu kan lagu Bang Haji yang melegenda dan begitu akrab di telinga? Ya, inilah salah satu lagu paling fenomenal di jagat musik Indonesia: BEGADANG!
Serius, pekerja keras nggak akan bisa mendapatkan tempat ketika Bang Haji menjadi presiden. Pekerja yang dimaksud adalah mereka yang bekerja melebihi waktu yang seharusnya. Tahu kan lagu Bang Haji yang melegenda dan begitu akrab di telinga? Ya, inilah salah satu lagu paling fenomenal di jagat musik Indonesia: BEGADANG!
Eits, sebenarnya kalau dicermati dari liriknya, sebenarnya Bang Haji
tidak secara saklek melarang seseorang begadang. Coba kita telaah liriknya satu
persatu. Siapkan gitar dan mainkan di nada dasar C Minor. *jreeeeng*
Begadang jangan begadang kalau tiada artinyaBedagang boleh saja, kalau ada perlunya,
Begadang jangan begadang kalau tiada artinya
Bedagang boleh saja, kalau ada perlunya,
Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah berkurang
Kalau sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu sayangi badan
Jangan bedagang setiap malam
Kawan, coba kita cermati liriknya satu persatu. Resapi dari relung
hati yang paling dalam. Bagi kami, lirik ini sederhana tapi BRILIAN. Tidak
hanya menyoroti aspek fungsional dari begadang, tetapi juga menyoroti aspek
kesehatan. Hebatnya, lagu Bang Haji disajikan dengan not sederhana dan lirik
yang mudah dicerna. Dia tidak hanya menyoroti dari aspek fungsional, tetapi
sisi sosiologis, kesehatan dan macam-macamlah pokoknya.
Tapi yang pasti, kami khawatir jika Rhoma Irama jadi presiden, beliau
akan menetapkan darurat sipil dan jam malam. Kami khawatir…
2. Inul Daratista Bisa Jadi Wakil Presiden
Sudah tahu kan perseteruan paling menghebohkan di awal abad 21? Ya,
itulah perseteruan antara Inul Daratista dengan Rhoma Irama. Inul yang kala itu
hanya seorang pedangdut dari kota kecil di Pasuruan tiba-tiba menghebohkan
jagat dangdut Jakarta. Kita tahu, bagi pedangdut Rhoma Irama adalah dewa dari
segala dewa. Dan Inul, dengan goyang ngebornya yang menghebohkan, menggetarkan
sekaligus bikin ngilu, sebagai anak baru harus berhadapan dengan dewa ini. Bisa
dibayangkanlah bagaimana kedernya Inul menghadapi Rhoma Irama.
Kita tidak tahu bagaimana hubungan Rhoma dengan Inul akkhr-akhir ini.
Apakah Bang Haji sudah berbaikan dengan Inul? Kami tidak mau menduga-duga. Kami
juga tidak tahu apakah Bang Inul jika sedang galau sering karakoean di Inul
Vista seperti yang kalian lakukan. Kami tidak mau berspekulasi. Kami juga tidak
pernah mengecek secara detail apakah lagu Rhoma Irama selalu menjadi top hits
di Inul Vista sebagai bentuk penghargaan kepada Raja Dangdut itu? Entahlah.
Tetapi análisis kami yang cemerlang menyatakan, salah satu cara untuk
membuat mereka rujuk dan akur adalah dengan menjadikan Inul sebagai pasangan
Rhoma ketika nyapres nanti.
Analisis kami, Rhoma Irama mampu menggaet suara dari kelas menengah ke
bawah berkat musik dan albumnya. Sedangkan Inul kami pikir bisa meraih suara
dari kelas menengah. Berdasarkan riset yang kami adakan secara acak, banyak
pekerja muda, pebisnis dan mahasiswa yang sering karakoean di Inul Vista.
Bisa dibayangkan bagaimana elektabilitas mereka akan terdongkrak jika
di setiap gerai Inul Vista adalah foto kampanye pasangan Rhoma Irama -Inul
Daratista? Pasti menarik.
*tarik nafas*
3. Menyatukan Monarki dan Demokrasi
Betul. Kami khawatir akan ada penyatuan antara monarki dan demokrasi,
ada dualisme jabatan. Padahal di banyak tempat, sudah ada begitu banyak
larangan rangkap jabatan. Kita tahu, Rhoma Irama adalah Raja Dangdut. Jika Bang
Haji benar-benar terpilih sebagai presiden, kami khawatir dia akan menggunakan
kekuasaannya secara berlebihan.
Kekhawatiran kami, lagu kebangsaan Indonesia Raya akan diubah menjadi
bergenre dangdut. Bahkan untuk meneguhkan supremasi dangdut atas pop, rock,
jazz dan folk (mirip supremasi militer terhadap sipil), bisa jadi dia akan
menjadikan lagu Project Pop “Dangdut is The Music of My Country” sebagai lagu
kebangsaan. Semua lagu nasional harus dengan irama dangdut.
Tidak ada lagi festival jazz, kompetisi rock atau musik indie. Betapa
mengerikan jika sang Raja Dangdut benar-benar berkuasa penuh.
Karena itu, usul kami adalah sebelum dia benar-benar mencalonkan diri
sebagai presiden, Rhoma Irama menanggalkan jabatannya sebagai Raja Dangdut.
Selesai.
4. Poligami Tidak Dilarang dan PNS pun Bersorak
Yes, sebagian dari kita menyebut poligami adalah perselingkuhan yang
dilembagakan. Tetapi bagi Bang Haji tidak ada yang tabu dengan poligami. Inilah
yang akan disambut oleh para pegawai negeri yang ingin berpoligami sejak lama.
Dengan perubahan peraturan, mereka tak perlu lagi repot-repot berpoligami
karena pasti akan dibebaskan oleh presiden mereka.
Rhoma beralasan, poligami bukan alasan untuk menghalangi niat
seseorang menjadi calon presiden. Dia membandingkan dirinya mantan Presiden
Soekarno yang juga melakukan poligami. Buset, betapa keterlaluannya Bang Haji
membandingkan dirinya dengan Soekarno.
Bagi kami, isu ini akan membuat Bang Haji kehilangan pemilih
perempuan. Kita tahu sendiri, perempuan mana sih yang rela dimadu?
Dinomorduakan? Apalagi dinomorempatkan? Perempuan mana sih yang rela membagi
kasih sayangnya dengan perempuan lain. Ngenes sist!
Tidak, kami akan melawan isu ini. Bahkan kami akan berkampanye, TOLAK
POLIGAMI DENGAN DALIH APAPUN! Mau karena agama atau karena syahwat. POLIGAMI
ADALAH PENYELEWENGAN YANG DISAHKAN! Poligami adalah bentuk ketidakadilan dan
penghancuran terhadap kesetiaan. SAY NO TO POLIGAMI!
*catatan editor: yang nulis mungkin perempuan*
5. Angel Elga akan Menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan
Salah satu isu paling fenomenal yang menyangkut Bang Haji adalah Angel
Elga, yang sekarang sudah berganti nama entah menjadi siapa. Masih ingat kan
dengan aktris ini? Entah apa bakatnya, tiba-tiba saja gara-gara pernikahan
sirinya dengan Bang Haji membuat dia sontak terkenal. Penggerebekannya ke
apartemen, yang kalau nggak salah dimotori oleh Yati Oktavia dan Pangky Suwito
menghebohkan jagat hiburan Indonesia. Apalagi saat itu berdekatan dengan isu
moralitas yang disampaikan Bang Haji ketika menolak Inul. Beuuh.
Nah, kecurigaan kami, Angel Elga bisa menjadi Menteri Pemberdayaan
Perempuan. Maksudnya, Angel Elga akan menjadi menteri yang merangkul
wanita-wanita yang tak berdaya karena rayuan lelaki. Betap dahsyatnya
kementerian ini karena akan menampung wanita-wanita yang sakit hati karena
diselingkuhin, diberi harapan palsu hingga disakiti perasaannya secara terus
menerus dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Perempuan yang sakit sakit hati jika sudah berkumpul bisa memicu
revolusi!
SALAM!
______________________________________________________________________________
Rhoma Irama dijadwalkan menemui beberapa kiai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jombang, Jawa Timur, pada akhir pekan ini sekaligus meminta restu atas rencana majunya sebagai calon Presiden RI. "Rhoma akan menemui sejumlah kiai serta Ketua Dewan Syuro DPP PKB di Pondok Pesantren Paculgowang, Jombang. Di sana hanya silaturahim karena memang sudah lama tidak bertemu," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Lukmanul Khakim, ketika dikonfirmasi melalui telepon dari Surabaya, Kamis pagi.
Direncanakan, pertemuan tersebut dilakukan Sabtu (29/12). Ia mengatakan, silaturahim Rhoma Irama dengan KH Aziz Mansyur layaknya sahabat serta si Raja Dangdut itu meminta petunjuk dari kiai maupun ulama yang ada di Jawa Timur.
Sebelum ke Paculgowang, Rhoma juga dijadwalkan ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari dan pendiri PKB KH Abdurrachman Wahid atau Gus Dur di kompleks pemakaman Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang. Di sana, Rhoma akan diterima Pengasuh Pondok Pesantren KH Sholahudin Wahid.
Tidak hanya itu, usai dari Tebu Ireng, kata Lukmanul Khakim, Rhoma akan menghadiri acara Walimatul Khitan putra Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar di Pondok Pesantren Denanyar, Jombang.
Bahkan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang juga adik kandung Halim Iskandar akan hadir. Jadi, di sana sekaligus dilakukan pertemuan Rhoma dengan Muhaimin.
"Dengan pertemuan ini maka antara Rhoma dengan Pimpinan PKB sudah tiga kali berkomunikasi. Apalagi di sana banyak penggemar berat Rhoma Irama," katanya.
Sementara itu, di samping bersilaturahim dengan kiai dan sejumlah ulama, kedatangan Rhoma Irama di Jatim juga dalam rangka melakukan konser bersama grupnya, Soneta.
Ketua Soneta Fans Club Indonesia (SFCI) Jatim, Surya Aka, mengatakan bahwa Rhoma dan Soneta akan tampil sebagai grup musik undangan dalam rangka ulang tahun pernikahan perak atau yang ke-25 tahun, seorang pengusaha busana muslim di Jember pada Jumat (28/12) siang.
"Rhoma dan Soneta akan hadir Kamis (27/12) hari ini dan langsung melakukan perjalanan darat selama 4 jam ke Jember. Keesokan harinya langsung tampil dan lusa melakukan kunjungan ke Jombang menemui kiai dan pimpinan PKB," katanya. (Ant)
Pro kontra pasti ada dalam kalangan masyarakat maupunkalangan2
petinggi negri
Gak kebayang seorang penyanyi dangdut sekaligus Alim ulama mencalonkan
diri menjadi Presiden RI, pertanyaan saya Bagaimana jadinya pemerintahan jika dikaitkan
dengan Agama? Akan berkurang kah kasus KKN di negeri ni? Atau mungkin tambah
merajalela seperti Raja Dangdut kita di jamannya? Entahlah.
Ya udah daripada rempong mengomentari para politisi dan kandidat2
CAPRES, mending kita doakan saja semoga Indonesia kelak menemukan Pasangan
sejatinya yang benar2 setia terhadap Indonesia, dan mendengarkan suara2 rakyatnya,
jangan makan uang rakyat mulu.
sumber: TvOne News
Wassalam.. ^_^
1 komentar:
Apapun hasilnya,, doakan yang terbaik untuk Indonesia. :)
*mantappp
Post a Comment